Senin, 03 Maret 2014



“IMPIAN AMERIKA”

Tukang sapu toko kelontong(Pendiri Whatsapp)
Ringkasan dari koran Republika



Jan Koum adalah pendatang.Ia lahir dan dibesarkan di sebuah desa kecil di luar Kiev,Ukraina.Pada usia 16 tahun Koum dan ibunya bermigrasi ke Amerik
a,ketika kondisi politik di negaranya makin kacau.Untuk membiayai hidup mereka dan sekolah Koum,ibunya bekerja sebagai perawat bayi.Koum membantu memenuhi kebutuhan dengan menjadi tukang sapu di sebuah toko kelontong.Ketika ibunya didiagnosa menderita kanker,mereka hidup dari tunjangan sosial.
Koum belajar komputer secara otodidak dengan membeli manual book dari toko buku bekas dan menjualnya kembali untuk mendapatkan  buku lainnya.Setelah menamatkan SMA,Koum mendaftar di San Jose University.Kemudian pada tahun 1997 ia menemukan dirinya duduk di seberang  meja Acton,karyawan yahoo bagian periklanan.6 bulan kemudian,Koum mendapat pekerjaan tetap insinyur infrastruktur di yahoo.Tak lama setelah itu Koum drop out dari universitas karena ingin lebih menekuni pekerjaannya di yahoo.
          Ketika ibu Koum meninggal karena kanker pada 2000,ia menjadi sebatang kara.Pada September 2007 Koum dan Acton memutuskan meninggalkan yahoo.Setelah 1 tahun keliling Amerika Selatan,mereka melamar facebook,namun ditolak.Koum tak begitu ambil pusing ditolak facebook.Ia merayakan dollar terakhir dari pesangon yang diterimanya dari yahoo dengan membeli iPhone terbaru.Saat itu,ia menyadari bahwa App store akan menelurkan sebuah industri baru bagi bisnis aplikasi.Dia kemudian mengunjungi rumah Alex fishman.Keduanya mengobrol selama berjam-jam tentang ide Koum untuk sebuah aplikasi.
          Koum segera memilih nama Whatsapp.Seminggu kemudian Whatsapp Inc berdiri di California.Koum menghabiskan waktu sepanjang hari untuk membuat dan menyempurnakan Whatsapp.Hingga akhirnya ia betul-betul kehabisan uang dan lelah.Pada 2009 ia sedikit mendapat kemudahan karena Apple meluncurkan Posh notification.Pada 2011 whatsapp masuk 20 besar aplikasi yang paling banyak diunduh di Appstore.Kemudian pada hari ini,Whatsapp dibeli oleh facebook senilai19 miliar dolar AS.Itulah kisah perjuangan Jan koum untuk mendirikan Whatsapp.Yang buat saya menarik dari kisah ini adalah Jan Koum walaupun dulunya sangat miskin dan bahkan untuk makan saja ia harus berdesak-desakan antri di depan kantor pelayanan sosial,ia tidak pernah berkecil hati/merasa dia tidak bisa.Namun ia terus menerus membuat siasat dan bekerja sangat keras hingga mencapai cita-citanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar